Kamis, 08 Juni 2017

7 Kegiatan Inovasi di Kampung Literasi

TGC. Kampung Literasi Borongtala Juni 2017 ini akan memasuki usia setahun sebagai program yang didukung Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Direktorat Pendidikan Kesetaraan dan Kekasaraan, Ditjen PAUD dan Dikmas. Kampung Literasi (KL) Borongtala hingga saat ini terus melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan minat baca warga, baik kuantitas maupun kualitasnya.
TGC. Suasana Belajar di Kampung Literasi (KL) Borongtala

Kemampuan program ini bertahan karena didukung berbagai rancangan kegiatan yang inovatif dan konsitensi pelaksana mendorong pendidikan secara luas melalui aksi-aksi literasi. Ketua KL Borongtala, Darmawan Denassa menjelaskan, keberlanjutan dan kemampuan KL Borongtala berkembang dengan baik karena kegiatan yang telah berlangsung dengan baik di KL sejak beberapa tahun lalu dikuatkan dengan kegiatan baru yang inovatif. Kegiatan-kegiatan yang didesain dan baru berlangsung di Borongtala maupun di Rumah Hijau Denassa (RHD) sekretariat KL yang juga menjadi kawasan utama pelaksanaan kegiatan.

Berikut tujuh kegiatan inovatif di Kampung Literasi Borongtala dari sekian banyak kegiatan yang telah terlaksana dan terus dilaksanakan di kawasan ini:

1. Pemetaan Kampung Literasi

Pemetaan ini melibatkan seluruh warga Lingkungan Borongtala untuk mengetahui jumlah penduduk, tingkat pendidikan, minat dan bahan bacaan, serta jaminan sosial yang diperoleh.
Data jaminan sosial (securtity social) yang diperoleh warga bertujuan sebagai data awal pelaksana Kampung Literasi menyusun draf keterlibatan pelaksana, relawan, pemerintah, dan instansi terkait melakukan pendampingan dan pengawasan pada pemanfaatan bantuan tepat guna. "Jadi jika ada warga KL yang memperoleh Kartu Indonesia Pintar maka kita dorong pemanfaatan bantuan benar-benar untuk pendidikan anak yang menerima, bukan untuk keperluan lain" kata Denassa.

TGC. Pemetaan warga di Kampung Lietrasi Borongtala
berlangsung pada awal Agustus2016.
2. Buka Buku

Buka Buku merupakan kegiatan Ramadhan yang menghadirkan para penulis dan sastrawan  untuk berbagi pengalaman bagaimana proses kreatif mereka berlangsung. Dalam kegiatan ini dihadirkan pula pemegang kebijakan agar bisa membagi informasi rencana kegiatan pemerintah dalam meningkatkan minat baca dan aksi literasi di tingkat kabupaten.


3. Arisan Buku

Kata atau kegiatan arisan secara luas dikenal sebagai kegiatan kolektif dengan menyetor uang atau barang oleh setiap anggota kemudian diundi secara periodik untuk menentukan anggota penerima undian. Di Borongtala benda yang menjadi obyek arisan lazimnya uang, gabah, dan lainnya dalam program KL ini ditawarkan obyeknya adalah buku. Arisan dengan buku sebagai medianya merupakan pertama kali dilaksanakan di kampung ini, bahkan kampung sekitarnya hinggaga kampung lain untuk terlibat. Arisan Buku bertujuan meningkatkan minat warga khususnya anak muda pada buku, meringankan beban memperoleh buku, dan memudahkan mendapatkan buku yang lebih pariaitf.

4. Pembuatan Website

Informasi tentang KL Borongtala dapat diakses melalui website www.borongtala.com pengadaan website ini dilaksanakan secara swadaya oleh pengelola. Website ini secara khusus dibuat dalam rangka menyambut Borongtala sebagai Kampung Literasi pertama di Sulawesi-Selatan. Isi website juga mencakup kegiatan warga, selain aktifitas dan kegiatan di KL.
Gambar Kampung Literasi Borongtala di mesin pencari google
sebagian besar gambar ini berasal dari website Borongtala.com
5. Green Camp Literasi

Kegiatan ini bertujuan memberikan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan program KL. Green Camp Literasi diikuti secara terbatas pada warga yang telah menunjukkan minat, keterlibatan, dan kepeduliannya pada pelaksanaan KL. Para peserta wajib menulis dan memberikannya pada pengelola KL sebelum terpilih sebagai peserta. Makanan yang dipilih sepanjang kegiatan yang berlangsung dua hari ini seluruhnya pangan lokal. Zero sampah non organik dan terdapat materi Lingkungan Hidup yang berkelanjutan dalam pelaksanaan kegiatan.
RHD. Seleksi yang Ketat dilaksanakan untuk Menyeleksi
peserta Green Camp. Tampak Darmawan Denassa, bersama
calon peserta di Pelataran Mappasomba, Rumah Hijau
Denassa.
6. Mendorong Warga sebagai Pewarta

Jurnalisme Warga diajarkan di Kampung Literasi untuk mendorong warga menulis. "Jika mereka sudah menulis maka akan sangat mudah mendorong mereka membaca, sebab tidak mungkin jadi penulis yang baik jika tidak membaca" Denassa. Agar kegiatan menulis warga berkesinambungan, maka kegiatan  Workshop Jurnalisme dilanjutkan dengan Workshop Membuat Blog. Reportase sebagai hasil tulisan warga sebagai jurnalis kemudian bisa dimasukkan dalam blog personal.

Warga pewarta sangat membantu meningkatkan kepedulian warga, mereka akan terdorong mengamati dan merekam peristiwa di sekitarnya.

7. Kelas Menulis

Kelas menulis menghimpun peserta didik Kelas Komunitas RHD secara intensif belajar mengabadikan pengalaman melalui puisi, cerita, hingga gambar. Terdapat 87 orang peserta kelas ini sejak Juni-Desember 2016, mereka berasal dari siswa kelas 3-VIII. Kelas Menulis Kampung Literasi Borongtala telah menghasilkan ratusan tulisan berbentuk cerita pengalaman mengikuti pembelajaran Kelas Komunitas, Outing Class, pendampingan pengunjung, bahkan puisi.
TGC. Suasana belajar Kelas Komunitas di Kampung Literasi
Borongtala, Gowa, Sulsel. Pemanfaatan sarana di Rumah Hijau
Denassa (RHD) sangat Membantu dalam memberikan
suasana belajar yang Menyenangkan.
Strategi mengelompokkan Kelas Komunitas ke dalam Kelas Menulis berjalan dengan sukses, tujuan utama mendorong mereka menulis dan berinteraksi adalah berkarya. Pesan bahwa karya tulis atau cerita yang baik harus dibarengi dengan rajin membaca buku benar mereka dengar dan ikuti. Seluruh peserta begitu menyukai membaca di ruang baca, tempat buku Pepustakaan Denassa dan TBM Denassa berada.
TGC. Kelas Komunitas Rumah Hijau Denassa (RHD)
yang Tergabung dalam Kelas Menulis Kampung Literasi
belajar dengan Media Prangko bersama Darmawan Denassa
Sebelum kegiatan Kelas Menulis berlangusung, dilaksanakan pembenahan Ruang Baca dan Bimbi Room melalui anggaran program KL kerjasama Kemendikbud. Pembenahan kemudian dilanjutkan dengan menyediakan bahan bacaan baru hingga Desember 2016. Tata ruang juga diperhatikan agar menarik para peserta dan pengunjung lain ke ruang baca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar