Sabtu, 16 Juli 2011

Semangat Perempuan

Darmawan Denassa
Direktur The Gowa Center

Juni 2011 terbentuk tiga Community Center (CC) masing-masing CC Pa’sereanta di Kelurahan Kalase’rena, CC Sipakatau di Borongtala Kelurahan Tamallayang, dan CC Julukanaya di Bontorikong Desa Bontolangkasa, ketiganya di Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi-Selatan.
Ketiganya  terbentuk  karena dipelopori orang tua peserta didik dan hampir seluruhnya perempuan (baca: ibu-ibu) bertujuan agar pertemuan di sekolah yang setiap bulan mereka laksanakan sejak September 2010 bisa  berkembang lebih luas lagi  dengan melibatkan lebih banyak pihak dan bisa memberi manfaat yang lebih besar.
Kami tidak bosan mengingatkan mereka agar jangan menilai sebuah organisasi dari besarnya uang yang bisa dihasilkan, tapi memaknainya dengan  sebesar apa manfaat yang bisa diberikan kepada anggotanya dan masyarakat di sekitarnya.
The Gowa Center (TGC)  juga mengingatkan bahwa kami bukan mengumpulkan orang untuk agenda politik sehingga jumlah menjadi tujuan utama, tapi kami hanya mencari orang yang ingin belajar bersama. Jika hanya satu orang yang ingin melakukan itu, maka itu saja yang akan kami temani.

Perempuan-perempuan itu, ternyata bukan sekedar ibu rumah tangga. Sebab mereka tetap mengatakan menyiapkan makan untuk keluarga, mereka masih bertanggung jawab pada urusan domestik. Mereka masih ibu yang dekat dengan anak-anaknya, meyiapkan seragam sekolah, memberi sarapan pagi, dan duduk mendampigi mengerjakan PR. Mereka tetap tumpuan keluarga.
Tapi mereka mengatakan perempuan bisa memberi manfaat lebih dari itu, dengan tetap menjalankan perannya.   

Kami sampaikan, dengan berbagai cara TGC bisa membantu mencarikan uang untuk mereka terima dalam bentuk uang. Tapi kami ingatkan lagi jika uang yang kami barikan langsung seperti itu  berapapun besarnya, kami yakin mereka sanggup menghabiskan uang itu dalam waktu sekejap. Bahkan sebelum jarum  pendek bergeser menunjuk angka baru. Tapi bila kita berbagi pengalaman dan pengetahuan bersama, maka ilmu itu akan memberi manfaat lebih lama dan lebih banyak dibanding uang.

Agar mereka tidak bosan berinteraksi dengan orang-orang yang sama untuk menemukan ilmu dan pengalaman lebih banyak, maka kami lakukan banyak hal. Salah satunya kami culik untuk mereka Dani W. Munggoro1 agar mereka bisa belajar tentang Appreciative Inquiry dan mimpi. Kami pertemukan mereka dengan Kate Chapman2  agar mereka  berinteraksi dengan saudaranya dari benua jauh, agar mereka bisa berbagi tentang apa saja, agar mereka bisa memaknai bahwa kita hidup di dunia yang penuh keberagaman.

Kami juga memberikan apresiasi dari hal-hal hebat yang mereka lakukan, sekecil apapun  itu. Kami sadar kebersamaan harus menjadi media agar mereka katarsis dari apa yang bisa mereka lakukan dan peroleh sebagai perempuan yang hebat. Perempuan tumpuan keluarga  dan kebanggaan masyarakat di sekitarnya. (DN)

1.       Pendiri dan pimpinan Inspirit Innovation Circles.
2.       Anggota devisi humanitarian Openstreetmap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar