Sabtu, 21 April 2012

Semangat Anak-Anak Bategulung Melipat Kertas

oleh
Asriani

Berawal dari pagi cerah,  kisah ini dimulai. Ketika para peserta didik SDI Bategulung menunggu kedatangan tamu yang dirahasiakan hingga acara akan berlangsung. Seorang tamu dari negeri Sakura yang datang bersama teman-temannya, untuk mengajarkan cara melipat kertas. Acara hari ini (19/4/2012) memang penting, hingga Hamzah Amir, Kepala Sekolah pun membatalkan keikutsertaannya dalam rapat pengawas untuk persiapan ujian nasional demi mengikuti kegiatan.  

SENANG. Selain melipat kertas mereka juga senang berfoto.
Pukul 10.30 Wita, kepala sekolah menyampaikan agar peserta didik tidak kembali ke rumah khususnya bagi kelas satu  dan dua.  "Akan ada tamu dari Jepang" dia menginfromasikan. Mendengar informasi itu mereka pun berteriak gembira. Mereka tampak bersemangat  menanti kedatangan tamu itu. 

Tidak lama berselang sang tamu tiba bersama teman-teman dari The Gowa Center (TGC). Beberapa orang anak mendekatinya, yang lain menatap dengan mata penasaran, sebagian tampak tersenyum menatap tamu dari Jepang yang diinformasikan  kepala sekolah.
Kepala sekolah dan para guru mengajak para tamunya ke kantor. Gadis asal Tokyo itu, memperkenalkan namanya, guru dan kepala sekolah juga menyebut nama mereka. Sedangkan staf TGC hanya bersalaman saja, ini kerana warga SDI Bategulung telah akrab dengan mereka. Sekolah ini salah satu sekolah mitra Pendidikan Partisipatif menuju Pendidikan Berkualitas di Kab. Gowa.

Beberapa saat kemudian para tamu diajak masuk di ruangan kelas satu untuk memulai kegiatan. Diawali dengan perkenalan diri, Naoko menggunakan bahasa Jepang yang membuat peserta didik kelas satu dan dua menjadi riuh. "Saya Naoko Wada, saya dari Jepang". Dia kembali tersenyum manis, lalu  mengajak mereka melipat kertas  (origami). Diluar kelas para peserta didik yang lain penasaran dengan kegiatan di kelas satu, beberapa orang juga berkerumung di depan kelas,    sedangkan di jendela belakang  peserta didik kelas lain tampak berdesakan. Mereka tidak sabar ingin mempraktekkan origami.

Di dalam kelas peserta terus mengikuti proses belajar ini dengan antusiasmereka sedang membuat burung Tzuru dari kertas berwarna warni. Guru-guru ikut terlibat, mereka juga bersemangat mengikuti intruksi Naoko.

Begitu antusiasnya guru-guru ikut membantu membimbing para peserta didik di luar kelas. Bahkan anak-anak yang tadinya di luar, sedikit demi sedikit masuk ke kelas untuk minta bimbingan dari Naoko dan guru-guru yang lain. Karena kelas dipadati peserta didik, direktur The Gowa Center,  Darmawan Denassa mengarahkan sebagian anak-anak menuju ke kelas tiga. 
Kegiatan ini bukan hanya dihadiri oleh para guru dan kepala sekolah tetapi juga ketua komite sekolah, Patahuddin Daeng Sassa juga hadir. Beliau pun senang dengan kehadiran Naoko di sekolah, ia berharap suatu hari bisa hadir dalam pertemuan yang dihadiri warga agar bisa bertukar informasi pelaksanaan pendidikan di Jepang.
Hj. Kebo guru kelas II serius melipat
kertas menjadi bentuk burung Tzuru.

Kegiatan melipat kertas tidak berhenti disini,  karena peserta didik  bisa membuat burung kertas di rumah, mereka mendapat kertas origami agar bisa menpraktekkannya lagi di rumah. Sedangkan burung-burung kertas yang selesai dibuat di sekolah dikumpulkan untuk di pajang di kelas.

Kegiatan diakhiri dengan foto bersama Naoko, kepala sekolah, guru, staf The Gowa Center, dan peserta didik di SDI Bategulung.

RHD, 19 April 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar