Minggu, 10 Juli 2011

Pemilihan Komite SDN Bontorikong

Gowa Center. Pelaksanaan Pemilihan Komite Sekolah Dasar  Negeri (SDN) Bontorikong di Desa Bontolangkasa akan dilaksanakan Senin, 11 Juli 2011. Tahapan pemilihan telah dimulai  sejak Februari 2011 lalu. Tahapan-tahapan tersebut antara lain, pertemuan pengurus komite dengan kepsek dan guru, pertemuan antara pengurus, pemilihan bakal calon yang melibatkan warga khususnya orang tua peserta didik.
Proses pemilihan bakal calon berlangsung,  (30/6/2011) terlaksana pemilihan langsung untuk menentukan Kandidat Ketua Komite diikuti 100 warga, dihadiri orang tua siswa dari kelas I-V, kepala desa, tokoh masyarakat, perempuan, dan dewan guru.

Dari proses pelaksanaan itu terpilih tiga orang kandidat masing-masing Syafarudin Daeng Naba, Haruna Daeng Rowa, dan Bastari Daeng Kulle. Mereka masuk dalam tiga besar pada putaran pertama pemilihan dari delapan bakal calon yang diusulkan warga. Mereka akan dipilih langsung oleh  warga pada 11 Juli  2011.

Dalam mekanisme pemilihan ini, orang tua peserta didik, dewan guru, dan warga di sekitar sekolah akan memilih kandidat dengan mencontreng surat suara yang dilengkapi dengan gambar dan nomor urut ketiga kandidat. Selain menguatkan posisi komite  kami harap proses ini juga dapat memeberikan dampak positif pada warag mehami sebuah proses pemilihan dengan sikap yang wajar tanpa harus berselisih meski mereka berbeda pilihan.  

Komite SDN Bontorikong akan betugas sebagai mitra sekolah untuk mendorong tercapainya visi sekolah. Mereka berkewajiban memberikan pertimbangan, ikut berencana, terlibat dalam pelaksanaan kegiatan di sekolah, dan melakukan monitoring serta evaluasi pendidikan. Komite juga berkewajiban membantu sekolah dalam segi finansial dengan menggalang dana dari masyarakat dan pihak lebih luas sebagaimana yang terdapat dalam aturan tentang komite di Permendikans No. 44/U/2002.

“Mengingat adanya klausul dalam Perda No 4 Tahun 2008 tentang Pendidikan Gratis yang melarang sekolah dan komite melakuakn pungutan pada siswa dan orang tuanya, kita tetap harus menghargai usaha pemerintah kabupaten Gowa mendorong pelaksanaan pendidikan gratis berjalan dengan baik. Oleh karena itu, kami bermaksud meningkatkan kapasitas komite sekolah mitra Pendidikan Partisipatif agar bisa melakukan penggalangan dana melalui Coorporate Social Rensposibility (CSR) dengan metode fundraising untuk membantu pembiayaan di sekolah.” Darmawan Denassa Direktur The Gowa Center. (TGC)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar