Diskusi bersama pengurus CC dan staf TGC di RHD. Foto: Rumah Hijau Denassa. |
Kegiatan diikuti 23 orang peserta dilatih langsung Kate Chapman, programer asal Washington DC Amerika Serikat, yang saat ini bergabung dalam devisi humanitarian Openstreetmap. Ia didampingi Vasanthi mahasiswa jurusan geografi Universitas Indonesia Jakarta.
OSM awalnya digagas di Inggris tahun 2004 diprakarsai oleh Steve Coast, ia prihatin karena untuk mendapatkan peta masyarakat harus mengeluarkan biaya yang mahal. Ini yang mendasari pendirian lembaga nirlaba ini dan mengratiskan data dari OSM sehingga bisa dimanfaatkan semua orang. Selain memanfaatkan data OSM juga terbuka bagi semua pihak untuk mengedit data yang ada karena sifatnya yang in progress. Cara mengedit dan memanfaatkan data inilah yang diajarkan kepada OMS dan pemerintah Gowa dan Takalar dari tanggal 11-12 Juli 2011.
Bahan peta yang diambil dari pencitraan satelit dapat dioleh kembali untuk kebutuhan yang lebih spesifik seperti potensi desa, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lainnya. Untuk bidang pendidikan misalnya OSM bisa menjadi media untuk membuat basis data on line kondisi sekolah mulai dari letak sekolah hingga potensi yang dimiliki termasuk dalam pemetaan sekolah rawan bencana di seluruh wilayah.
Berkunjung ke RHD dan Tanam Pohon
Setelah melakukan pelatihan di Takalar, Kate Chapman dan Vasanthi menyempatkan berkunjung ke Rumah Hijau Denassa (RHD). Di RHD Kate berdiskusi dengan ibu-ibu penggerak Community Center (CC) dari Kelurahan Kalase’rena dan Desa Bontolangkasa pada malam hari (12/7) di Perpustakaan Denassa. Diksusi berlangsung dalam suasana akrab membahas sistem pendidikan di Amerika. Penggerak CC yang umumnya orang tua peserta didik bersemangat mencari tahu tentang peran pemerintah, masyarakat, dan orang tua pada pendidikan di sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar