Selasa, 26 April 2011

Perpustakaan Denassa


Gowa Center. Perpustakaan Denassa didirikan sejak tanggal 28 Juli 1999, awalnya hanya sebuah perpustakaan pribadi dari buku-buku yang dikumpulkan sebagian pendukung pembelajaran Darmawan Denassa saat menempuh pendidikan di Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin (FS-UH) Makassar.

Kegemaran membaca, mengumpulkan, dan mengoleksi buku, foster, brosur, dll mempermudah bertambahnya koleksi. Semangat untuk menyebarkan pengetahuan mendorong Darmawan Denassa membuka perpustakaan sejak tahun 2006 dengan pengkalsifikasian sederhana dan sebagian menggunakan Dewey (DDC).
Rentan waktu 2006-2009 sudah banyak yang memanfaatkan koleksi baik membaca  buku di tempat maupun dengan cara meminjam koleksi. Karena pengelolaan yang belum baik, perpustaakaan ini mengalami banyak kendala termasuk kehilangan beberapa koleksi karena beberapa peminjam yang tidak mengembalikan koleksi yang mereka bawa.

Pada tahun 2010 sebuah tempat berbahan dasar kayu (rumah panggung) didirikan dalam areal Rumah Hijau Denassa, pada bangunan kayu inilah Perpustakaan Denassa saat ini berada, dimana sejak akhir Desember 2010 telah dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan diantaranya:
-    24 Desember 2010 Disksui Tematik Pendidikan Mendorong Partisipasi Pemuda  dalam   Pembangunan Pendidikan di Kab. Gowa.
- 26 Desember 2010 Foccuss Group Discussion Pendidikan Partisipatif menuju Pendidikan  Berkualitas di Kab. Gowa.
-   27 Desember 2010 Musyawarah Koordinatorat Himpunan Pelajar Mahasiswa (Hipma) Gowa Kec. Bontonompo. 
-  1 April 2011 Pengorganisasian Warga oleh Resource Management  and Development Consultan (Remdec).
-   18-19 April 2011 Teknikal Asistensi Women Leadership  kerjasama The Gowa Center – Gita Pertiwi – dan ACCESS Phase II.
-     20 April 2011 Pertemuan Silaturahmi Makassar Preneur dengan The Gowa Center.
-    30 April 2011 Diskusi Tematik Pendidikan: Profesionalisme dalam pengelolaan Dana BOS.
-     22 Mei 2011 Outing Class Rumah Hijau Denassa dengan tiga SDN di Bontonompo.
-     25 Mei 2011 Outing Class Rumah Hijau Denassa dengan tiga SDN di Bontonompo.

Pengeloaan Sampah dan Peduli Lingkungan
Perpustakaan Denassa yang terintegrasi dengan Rumah Hijau Denassa dan kafe Leko menjadikan perpustakaan ini mendorong pengunjung bukan hanya membaca buku dan koleksi yang ada, tetapi harus peduli pada lingkungan. Dalam perlakuan sampah misalnya pengunjung wajib memilah sampah sesuai jenisnya dan  membuangnya pada tempat yang telah disediakan.
Pengunjung juga dilarang merokok di dalam perpustakaan untuk menjaga kenyamanan dan melindungi hak pengunjung lain yang tidak merokok.

Reservasi 
Perpsutakaan Denassa dapat dijadikan sebagai tempat pelaksanaan pertemuan dengan kapasitas 25 orang.
Silahkan hubungi:
T: 0411 57 97 5 97
F: 0418 23 27 5 29
email:  perpusdn@yahoo.com

Kantor Pelayanan Terpadu Kab. Gowa

Logo kabupaten Gowa, Prov. Sulsel.
Gowa Center. Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Gowa, merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertugas melayani masyarakat dan perusahaan dalam pengurusan perizinan seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Izin Peruntakan Tanah (IPPT), dll.

Alamat Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Gowa:
Jl. Masjid Raya No. 38 Sungguminasa, Kab. Gowa, Sulawesi-Selatan 92111
Telpon +62 411  887 188


Makna Logo The Gowa Center

Ayam Jantan


Gowa Center. Saya mau bertanya mengapa logo The Gowa Center (TGC) ayam jantan? 
Demikian pertanyaan Ketua Komite SDN Kalase'rena salah satu calon mitra TGC pada pertemuan calon mitra di SDN Bontorikong Januari 2010. Pertanyaan ini beliau ajukan ketika kami minta para peserta menulis atau menggambar mimpi mereka pada organisasi dan sekolahnya, ketua komite SDN Kalase'rena ternyata menggambar ayam ketika itu. Katika TGC mengajukan pertanyaan balik mengapa beliau mewakilkan mimpinya pada gambar ayam, beliau menjawab bagi saya ini bermakna kekuatan dan kejantanan, juga melambangkan Sultan Hasanuddin.
Pertanyaan beberapa pihak pada lambang ayam jantan putih dalam lingkaran merah sebagai semangat The Gowa Center bukan hanya datang dari mantan Ketua Komite SDN Kalase'rena, beberapa orang mempertanyakan makna logo TGC itu.

Logo ayam jantan mengispirasi pendiri TGC sebagai logo karena pemaknaan positif beberapa bangsa terhadap ayam. Lambang ayam menjadi pemaknaan pada ketulusan yang dimiliki oleh salah satu entitas di Bontonompo Kab. Gowa. Raja termasyur dari Kesultanan Gowa I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bontomanggape Sultan Hasanuddin diberigelar oleh seteru sejatinya VOC (kolonialis Belanda) dengan gelar Haanstjes van Het Oosten Ayam Jantan dari Benua Timur, gelar ini diberikan karena kegigihan Sultan Hasanuddin memimpin rakyatnya mempertahankan kehormatan bangsanya.


Logo ayam lain yang mengispirasi TGC memilih sebagai perwakilan eksistensi lembaga ada pada internalisasi orang Toraja. Masyarakat Toraja sangat dekat dengan ayam. Ciri khas orang Toraja sejak dulu adalah meyelempang sarung dan merangkul ayam. Lebih hebat lagi ayam menjadi perlambang bagi mereka ditempatkan khusus dan mencolok di bagian depan rumah pada posisi tongko sela. Ayam berdiri di atas lambang matahari. Mengapa demikian karena ayamlah yang pertama kali mengetahui dan mengabarkan keberadaan pagi, lambang kehidupan kembali.


Pada masyarakat Eropa, ayam adalah penunjuk arah, ditempatkan dipucuk-pucuk gedung tinggi dan diagungkan. Badang berputar dan menjadi pedoman.


Semangat-semangat di atas menjadi bagian yang menguatkan kami membetuk lembaga yang menjadi pedoman bagi organisasi lain, menjadi pertama yang mengabarkan kebenaran, semangat, dan kebaikan, mengukuhkan kearifan lokal dan menguatkan persaudaraan antar bangsa. (DN)

Minggu, 24 April 2011

Arah ke Bontonompo

Gowa Center. Berada di ketinggian 20-40 meter di atas permukaan laut, Bontonompo dapat dicapai dengan kendaraan dari Makassar yang ditempuh dengan waktu sekitar 60 menit. Jarak Bontonompo-Makassar sejauh 26 km. Terdapat kendaraan umum berjenis pete'-pete' yang menghubungkan kedua tempat baik yang melewati jalur Barembeng maupun ke arah Takalar


Letak Bontonompo berada pada arah selatan Kota Makassar menyusuri jalan negara yang menghubungkan Sungguminasa dengan kabupaten lain di bagian selatan Makassar seperti Takalar, Jeneponto, Bulukumba, dan Selayar.

Kondisi jalan cukup baik, namun beberapa tahun ini beberapa titik sudah sering mengalami penghambatan karena padatnya kendaraan. Kemacetan bahkan sering tak terhindarkan khususnya di pasar pagi di Panciro (Kec. Bajeng) dan Cambaya (Kec. Pallangga), biasanya terjadi pada hari Senin atau Sabtu petang.

Bontonompo dapat diakses melalui jalur lain dengan memilih jalan alternatif melewati Tanjung Bunga, Barombong, Galesog Utara, atau ke Galesong Selatan. (TGC)

Pete'-pete'  kendaraan umum jenis microlet.

Bontonompo

Gowa Center. Bontonompo secara etimologi berasal dari bahasa Makassar  bonto  dan nompo. Bonto bermakna sesuatu yang berada di ketinggian atau sebuah tempat yang tinggi, sedangkan nompo bermakna sesuatu yang berada di bagian atas. Secara epistemologi Bontonompo adalah tempat tinggi yang ada di atas.
Jika merujuk pada topografi Bontonompo yang terletak pada dataran, maka pemberian nama pada Bontonompo tidak merujuk pada  keandaan tempat, tapi didasari pada pemaknaan lain. (DN)

Bontobiraeng Selatan

Gowa CenterDesa Bontobiraeng Selatan merupakan satu dari  sebelas desa yang ada di kecamatan Bontonompo, kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi-Selatan (Sulsel). Bontobiraeng Selatan merupakan desa pemekaran dari Bontobiraeng yang kemudian dimekarkan menjadi dua desa yakni Bontobiraeng yang sering pula disebut dengan Bontobiraeng Utara dan Bontobiraeng Selatan Sendiri.
Kepala Desa Bontobiraeng Selatan, Rusdi Mattoreang
dan warga bertemu di SDN Anassappu untuk mendorong
partisipasi warga pada pendidikan, difasilitasi The Gowa
Center (TGC)

SMP Negeri 3 Bontonompo

SMPN 3 Bontonompo, di Anassappu, Bontobiraeng Selatan.
Foto: Denassa
Gowa Center. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Bontonompo  berada di Anassappu, Desa Bontobiraeng Selatan, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

SMP Negeri 3 Bontonompo berdiri berkat kemitraan Indonesia dengan Australia melalui AIBEP (Australian Indonesia Besic Education Program), sekolah ini dibangun bersamaan dengan pembangunan SMPN 4 Bontonompo yang terletak di Passallanggang Desa Katangka.

Potensi SMP Negeri 3 Bontonompo yang bisa dikembangkan adalah pembelajaran berbasis lingkungan. Pembelajaran ini dimungkinkan karena pada  bagian utara sekolah terdapat tanah yang masih ditumbuhi berbagai jenis tanaman, bagian belakang terdapat bekas galian yang digenangi air yang berpotensi digunakan sebagai kolam pemeliharaan ikan, sedangkan di depan sekolah masih terdapat hamparan persawahan. Di sekitar sekolah juga masih terdapat beberapa bantilang, tempat membuat batu bata. (TGC).

SMP Negeri 4 Bontonompo

Gowa Center. SMP Negeri 4 Bontonompo  berada di Passallanggang, Desa Katangka, Kec. Bontonompo, Kab. Gowa, Sulsel.
SMP Negeri 4 Bontonompo berdiri berkat kemitraan Indonesia dengan Australia melalui AIBEP, sekolah ini dibangun bersamaan dengan SMPN 3 Bontonompo.
Potensi SMP Negeri 4 Bontonompo yang bisa dikembangkan adalah pembelajaran berbasis agronomi, lokasi sekolah berada di deretan bu'bulang*. Lahan SMP Negeri 4 Bontonompo juga memiliki lahan  yang masih luas  untuk mendukung pembelajaran ini.
Pada saat kunjungan Direktur The Gowa Center, Darmawan Denassa sekolah ini memiliki pengelolaan sekolah yang lebih baik, bila dibanding dengan sekolah setara di Bontonompo. Perbedaan yang mencolok adalah pengumuman penggunaan dana BOS. (TGC).

Bu'bulang, bahasa Makassar bermakna kebun tadah hujan.

SMPN 3 Bontonompo

Gowa Center. SMP Negeri 3 Bontonompo  berada di Anassappu, Desa Bontobiraeng Selatan, Kec. Bontonompo, Kab. Gowa, Sulsel.
SMP Negeri 3 Bontonompo didirikan atas kemitraan pemerintah Indonesia dengan Australia melalui AIBEP. Didirikan pada tahun 2008 sekolah ini mendidik peserta didik dari beberapa desa di Kec. Bontonompo, antara lain Romanglasa, Bulogading, Bontobiraeng Utara, Kale Barembeng, dan Bontobiraeng Selatan. (TGC).

SMP Negeri 2 Bontonompo

Gowa Center. SMP Negeri 2 Bontonompo  berada di Balaburu, Kel. Kalase'rena, Kec. Bontonompo, Kab. Gowa, Sulsel.
SMP Negeri 2 Bontonompo memiliki potensi lingkungan yang sangat bangus, halamannya dan lapangan di tengah sekolah ditumbuhi rumput nan hijau. Tantangan terbesar pengembanagn sekolah ini adalah transparansi dan minimnya intensitas tenaga edukatif berada di sekolah. (TGC).

Sabtu, 23 April 2011

Sungguminasa


Gowa Center. Sungguminasa merupakan salah satu kelurahan di Kec. Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Selain sebagai ibikota kecamtan Sungguminasa merupakan Ibukota Kab. Gowa. Berjarak 10 km sebelah selatan pusat kota Makasar, Sungguminasa terketak di dataran.
Pada bagian utara Sungguminasa berbatasan dengan Kel. Tombolo, selatan dengan Kec. Pallangga, Timur dengan Bonto-Bontoa, sebelah Barat dengan Kel. Pandang-Pandang.  Dengan luas  wilayah 1,46 km2 dengan ketinggian 100 meter dpl. Pada tahun 2008 jumlah penduduk di Sungguminas 7.090 jiwa.(TGC).

Kecamatan Pattallassang


Gowa Center. Kecamatan Pattallassang merupakan satu dari 18 kecamatan di kabupaten Gowa, provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Kecamatan di Kabupaten Gowa. Pattallassang secara administratif  terbagi kedalam delapan desa/kelurahan masing-masing:

Balla Jambua


Gowa Center. Balla Jambua merupakan sebuah rumah tua yang terletak di Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kab. Gowa, Sulsel. Rumah ini berdiri di atas tiang-tiang besar yang tertanam ke tanah. Disebut Balla Jambua karena tiang utamanya dibuat dari batang kayu Jambu.
Ciri khas lain dari rumah ini ada pada atapnya yang terbuat dari cippe. Setiap penggantian  atap antara dua sampai empat tahun masyarakat di sekitar rumah ini berkumpul dan bergotong royong membuatnya.

Dahulu kala terdapat mitos di sekitar rumah ini, bahwa tidak boleh terdapat lebih dari tujuh rumah di Bulutana.
Untuk bisa mengunjungi rumah tua ini, pengunjung harus melewati embun pagi sebuah lapangan yang sering dijadikan perkemahan. (TGC)

Kelurahan Malino

Gowa Center. Kelurahan Malino merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Tinggimoncong Kab. Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Malino merupakan ibukota Kecamatan Tinggimoncong, berjarak 67 km dari Sungguminasa ibukota Kab. Gowa.

Malino merupakan sebuah kota kecil yang terletak di ketinggian dikaki Gunung Bawakaraeng. Sejak masa pemerintahan Belanda kota ini merupakan  destinasi wisata. (TGC)

Kelurahan Bulutana


Gowa Center. Kelurahan Bulutana merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Tinggimoncong Kab. Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Bulutana beribukota di Lombasang, sebuah kampung yang berjarak 3 km dari Malino ibukota Kecamatan Tinggimoncong. (TGC)

SDI Balaburu


Gowa Center. SD Inpres Balaburu terletak di sebuah bukit yang dikenal oleh masyarakat sekitar dengan nama Balaburu. SD ini secara administratif masuk dalam wilayah Kelurahan Kalase'rena, Kec. Bontonompo, Kab. Gowa, Sulsel.

Peserta didik di sekolah ini saat ini berjumlah 158 orang, dengan jumlah guru 13 orang terdiri atas PNS enam orang dan honorer lima orang.
SDI Balaburu juga telah dibantu dengan kehadiran Satpol Pendidikan sejak tahun 2009.
Peserta didik sekolah ini selain berasal dari Balaburu juga berasal dari Giring-Giring, dan Gangga.

Balaburu


Gowa Center. Balaburu merupakan sebuah Lingkungan di Kelurahan Kalase'rena Kecamatan Bontonompo, Kab. Gowa, Provinsi Sulsel. Secara historis tempat ini merupakan sebuah hutan yang ditumbuhi berbagai jenis pepohonan dan dihuni berbagai jenis binatang.
Balaburu pada tahun 1980-an menjadi sirkuit pelaksanaan motor cross, dan sejak tahun 1970-an menjadi Desa Sapta Marga (Destamar). (TGC)

Masyarakat Gowa

Gowa Center. Masyarakat Gowa merupakan warga yang berdomisili di Kabupaten Gowa di Sulsel. Kabupaten Gowa dengan luas wilayah 1.883,32 km²  dibagi kedalam 18 kecamatan dan 167 desa/kelurahan, selanjutnya...  (TGC)

Kabupaten Goa

Gowa Center. Kabupaten Gowa di Sulsel seringkali disebut sebagai Kab. Goa. Kabupaten ini terletak pada  12°38.16' Bujur Timur dari Jakarta dan 5°33.6' Bujur Timur dari Kutub Utara. Sedangkan letak wilayah administrasinya antara 12°33.19' hingga 13°15.17' Bujur Timur dan  5°5'  hingga  5°34.7'  Lintang  Selatan dari  Jakarta.
Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.883,32 km² dan berpenduduk sebanyak, selanjutnya...  (TGC)

LSM Gowa


Parangloe


Gowa Center. Kecamatan Parangloe merupakan salah satu Kecamatan di Kab. Gowa, Provinsi Sulsel. Dibentuk berdasarkan Perda No. 7 Tahun 2005, secara administratif  terbagi kedalam tujuh desa/ kelurahan masing-masing:  Desa Belabori, Desa Belapunranga, Desa Bontokassi, Desa Lonjoboko, Desa Borisallo, Kelurahan Lanna, dan Kelurahan Bontoparang.  Lebih lengkap baca Kecamatan Parangloe selanjutnya... (TGC)

Kecamatan Parangloe


Gowa Center. Kecamatan Parangloe merupakan salah satu kecamatan di kabupaten. Gowa, provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Dibentuk berdasarkan Perda Nomor 7 Tahun 2005, secara administratif  terbagi kedalam tujuh desa/kelurahan masing-masing: The Gowa Center
·         Desa Belabori
·         Desa Belapunranga
·         Desa Bontokassi The Gowa Center
·         Desa Lonjoboko
·         Desa Borisallo
·         Kelurahan Lanna
·         Kelurahan Bontoparang The Gowa Center

Kecamatan Parangloe terletak di dataran tinggi dengan batas wilayah sebelah utara kabupaten Maros, sebelah selatan kecamatan Manuju, sebelah barat kabupaten Takalar  dan Kecamatan Bontomarannu,  sebelah timur  berbatasan dengan Kecamatan Tinggimoncong.  Dengan ketinggian rata-rata 500 meter dari permukaan laut. The Gowa Center

Hutan di tepi bendungan di kecamatan Parangloe, Gowa,
Sulsel (Foto: Darmawan Denassa)