Sabtu, 11 Agustus 2012

Hasil Survey Kepemimpinan Perempuan Gowa

Rossana Dewi bersama peserta workshop Survey  KP di Aula
Bappeda Pemkab Gowa (10/8/2012).
Foto: Ridwan
TGC. Kepemimpinan Perempuan dimaknakan sebagai  kemampuan perempuan untuk mempengaruhi kelompok atau pengikutnya mencapai tujuan tertentu (dikutip dari Kapal Perempuan). Definisi ini disampaikan  Gita Pertiwi (GP) sebagai pengantar dalam pelaksanaan workshop hasil survey Kepemimpinan Perempuan di Aula Bappeda Pemkab Gowa, Jumat, 10 Agustus 2012. Kegiatan ini diikuti 30-an orang peserta yang berasal dari enam lembaga mitra langsung Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS) Phase II di Kab. Gowa dan penggiat organisasi warga yang ikut diwawancarai dalam pelaksanaan survey yang berlangsung Mei hingga Juni 2012 lalu.

Survey ini bertujuan melakukan pemetaan aktor-aktor perempuan di tingkat organisasi dan individu pada mitra ACCESS, serta merumuskan strategi memperbayak dan meningkatkan kualitas Kepemimpinan Perempuan.
Terdapat 131 responden yang diwawancarai 77 persen berasal dari organisasi warga dan 33 persen berasal dari manajemen dari enam lembaga (The Gowa Center, Wakil, LBI. YBC, YPL, dan YKM). Hasil survey memperlihatkan 42 persen perempuan menjadi pengurus inti dalam satu organisasi, 25 persen menjabat pada 2-3 organisasi. Ketika mendiskusikan mengapa terdapat perempuan yang menjadi pengurus pada dua atau tiga lembaga peserta menjawab kurangnya pilihan aktor ditingkat desa sebagai salah satu penyebabnya.

Hasil survey ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber untuk pengembangan Kepemimpinan Perempuan di Gowa.

Aspek lain yang diukur dalam penelitian ini diantaranya mekanisme perekrutan staf, peran pengurus dan staf perempuan dalam lembaga, serta mekanisme pengambilan keputusan. Kegiatan serupa telah   dilaksanakan  di Bantaeng, Jeneponto, dan Takalar yang difasilitasi Rossana Dewi dan Titiek dari Gita Pertiwi. (Darmawan Denassa).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar