The Gowa Center (TGC) kembali melaksanakan Diskusi Tematik Pendidikan bertema Pelayanan Pendidikan di Kabupaten Gowa sebagai Contoh Pelayanan Publik Terbaik di Sulsel, dengan subtema memacu peningkatan layanan dengan memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Pelayanan (SP).
Kegiatan ini berlangsung di Cafe Mario Sungguminasa menghadirkan Dr. Ahyar Anwar, M.Si dosen tetap Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Syarifuddin Kulle mewakili Dinas Pendidikan Olahraga dan Pemuda (Dikorda) Kab. Gowa, dipandu Darmawan Denassa direktur TGC.
Kegiatan diikuti Dikorda, Bappeda, cabang dinas pendidikan, Dewan Pendidikan, kepala sekolah, komite sekolah, Baruga Sayang, dan community Center, ACCESS Phase II. Dalam pemaparannya Ahyar Anwar menyampaikan bahwa SPM merupakan norma yang tidak bisa ditawar bagi penyelenggara layanan sehingga keberadaannya menjadi wajib sebagai standar kinerja terendah. Kinerja penyedia layanan akan terukur dengan keberadaan SPM dalam bentuk dokumen yang dapat diakses dan dinilai pengguna layanan. SPM juga dapat menjadi cek and balance dari pelaksanaan layanan yang harus diukur dan dikaji secara berkala.
Narasumber kedua hadir Syarifuddin Kulle mewakili Kepala Dinas Pendidikan Olahraga dan Pemuda Kab. Gowa menyampaikan bahwa pelaksanaan layanan di Dikorda Gowa telah berjalan dengan baik, dengan adanya SPM tentu dapat lebih memacu peningkatan kinerja dan kualitas layanan.
"Apa yang dilakukan The Gowa Center hari Ini menjadi salah satu contoh baik dari aktifitas LSM di Gowa, kita berharap melalui kegiatan ini dapat mendorong kerjasama lebih lanjut antara TGC dengan dinas untuk memenuhi amanah aturan yang mengharuskan evaluasi berkala pada pelayanan, termasuk pendidikan" ungkap Hasanuddin Kabid Sosial Budaya Bappeda Gowa.
Kegiatan yang berlangsung lebih tiga jam ini diakhiri dengan kesepakatan mendorong lahirnya dokumen yang berisi SPM pada layanan pendidikan.
"Pada dasarnya delapan standar pelayanan pendidikan telah dilaksanakan di Gowa, sehingga akan lebih memudahkan kita dalam penyusunan dokumen SPM sebagai amanah UU dan upaya lebih mengakselerasi pelaksanaan pelayanan pendidikan" ungkap Masniah kepala sub bagian program Dikorda Gowa.
Hasil diskusi hari ini akan disampaikan ke dinas pendidikan untuk memperkaya dalam penyusunan SPM bidang pendidikan. "Kita berharap nantinya bukan hanya layanan pendidikan yang memiliki SPM tapi semua layanan dan SKPD" harap Mappaujung pengurus Dewan Pendidikan Kab. Gowa. (Denassa).
Pengurus TGC dalam salah satu kunjungan ke sekolah. Foto: Nurlina/TGC |
Narasumber kedua hadir Syarifuddin Kulle mewakili Kepala Dinas Pendidikan Olahraga dan Pemuda Kab. Gowa menyampaikan bahwa pelaksanaan layanan di Dikorda Gowa telah berjalan dengan baik, dengan adanya SPM tentu dapat lebih memacu peningkatan kinerja dan kualitas layanan.
"Apa yang dilakukan The Gowa Center hari Ini menjadi salah satu contoh baik dari aktifitas LSM di Gowa, kita berharap melalui kegiatan ini dapat mendorong kerjasama lebih lanjut antara TGC dengan dinas untuk memenuhi amanah aturan yang mengharuskan evaluasi berkala pada pelayanan, termasuk pendidikan" ungkap Hasanuddin Kabid Sosial Budaya Bappeda Gowa.
Kegiatan yang berlangsung lebih tiga jam ini diakhiri dengan kesepakatan mendorong lahirnya dokumen yang berisi SPM pada layanan pendidikan.
"Pada dasarnya delapan standar pelayanan pendidikan telah dilaksanakan di Gowa, sehingga akan lebih memudahkan kita dalam penyusunan dokumen SPM sebagai amanah UU dan upaya lebih mengakselerasi pelaksanaan pelayanan pendidikan" ungkap Masniah kepala sub bagian program Dikorda Gowa.
Hasil diskusi hari ini akan disampaikan ke dinas pendidikan untuk memperkaya dalam penyusunan SPM bidang pendidikan. "Kita berharap nantinya bukan hanya layanan pendidikan yang memiliki SPM tapi semua layanan dan SKPD" harap Mappaujung pengurus Dewan Pendidikan Kab. Gowa. (Denassa).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar