Sabtu, 01 Januari 2011

Mendorong Partisipasi Pemuda Memajukan Pendidikan


Gowa Center. Diskusi Tematik Pendidikan seri ketiga dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2010, di Rumah Hijau Denassa (RDH). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari ihtiar mendorong partisipasi warga dalam pelaksanaan pendidikan di Kab. Gowa.

Pelaksanaan diskusi merupakan bagian dari skema pelaksanaan program Pendidikan Partisipastif menuju Pendidikan Berkualitas di Kab. Gowa.
Tema diskusi kali ini adalah Saatnya Pemuda Bersinergi membagun Pendidikan yang Lebih Baik. Dalam pelaksanaan kegiatan yang diikuti oleh 30-an orang ini terungkap bagaimana realitas pendidikan di Bajeng dan Bontonompo, serta bagaimana korelasi kondisi faktual itu jika dirujuk pada teori kependidikan.

Para peserta kemudian bersepakat mendorong pendidikan yang lebih baik, melalui organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan seperti Hipma (Himpunan Pelajar Mahasiswa) Gowa atau kegiatan lain yang mendorong perbaikan pada pelaksanaan pendidikan. (TGC 1)

4 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Saya pernah membaca profile Karaeng Pattinggalloang di edisi Kompas 1 Jan 2000. Hebat ya, orang-orang Goa terdahulu. Ayo dong orang Goa bangkit lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karaeng Pattinggalloang hingga saat ini tetap menjadi tokoh yang menginspirasi syarakat Gowa dan Sulsel untuk terus maju dengan menguasai ilmu pengetahuan dan kearifan.

      Hapus
  3. Semangat untuk maju yang dimiliki Karaeng Pattinggalloang dan generasi semasanya harus dimiliki generasi saat ini. Karaeng Pattinggalloang mencapai itu karena dukung masyarakatnya, bahkan dukungan terbesar datang dari ayahandanya I Mallingkaang Daeng Mannyonri Karaeng Matoaya.
    Sejak dulu pendidikan adalah pintu utama untuk menraih kemajuan dan mencapai peradaban yang lebih gemilang. Masyarakat menjadi domain utama menciptakan peradaban yang memberi nuansa positif serta memberi semangat besar pada jiwa generasi sekarang dan yang akan datang agar memiliki keinginan besar untuk menguasai pengetahuan, karifan, dan kebujaksanaan agar bisa menghasilkan karya-karya besar yang menyumbang pada kemajuan peradaban dan martabat kemanusiaan.

    BalasHapus